paimun. ah. paimun. awalnya adalah si beib yang memulai menularkan aksen khas mister feels like home, dan beberan cerita soal saya yang berulang kali salah memanggil namanya. dem. dan sesudahnya, saya menjadi bulan-bulanan mereka. bimo. paimun. beib. mereka menggelak lebih keras ketimbang biasanya, berbicara dengan aksen yang berbeda, dan mengganti nama mereka dengan nama mister […]
Comments Off »
Read the rest
saya sudah terbiasa dengan ‘kehilangan’. saya yakin betul, itu adalah siklus penyeimbang setelah saya ‘mendapatkannya’. satu datang, dan satu pergi. selalu seperti itu. tidak ada yang menggudang untuk tetap tinggal selamanya. kecuali memori, apapun itu. dan itu adalah buncah hangat di ujung minggu yang jamak angkut di jogja. mulai dari gelak ceria membincangkan si anu […]
Comments Off »
Read the rest
begitu saya memanggilnya: beib. sahabat baik yang mengisi ujung minggu saya dengan penuh keceriaan, yang menekuk segala kepanikan dan kegalauan. juga, ketakutan akan sesuatu yang saya tahu bakal menjegal langkah saya. juga, yang pernah membuat saya tak bisa mengatupkan mata lantaran secangkir cilik espressonya! :p dan, hatinya mendadak merapuh di ujung minggu lalu. senyum pun […]
1 comment »
Read the rest
saya ke dufan lagi. iya, lagi. soalnya, saya baru saja ke dufan kemarin, dan sekarang ke dufan lagi. gempor dan kaki saya! keberangkatan kali ini sesungguhnya menemani acara motret soe dan doni. harusnya, sejak kemarin saya menjadi fotografer-sister buat mereka. biasa, mengusungkan galon air dan cemilan buat lajang dan ayah satu anak ini. selebihnya, ya, […]
1 comment »
Read the rest