saya menghitung bintang. dalam perjalanan dari jogja ke bali. satu, dua, tiga … banyak! sungguh, saya menikmati perjalanan dengan beratap bintang. kelamnya membasuh jiwa. adem. dinginnya malam juga tak merobek asa. iya. saya tahu, perjalanan ini sangat mengesankan buat saya. perjalanan malam memang lebih indah daripada perjalanan siang. perahu yang membawa saya di hamburg pada […]
Comments Off »
Read the rest
“dicek lagi deh …” kata henny, masih dengan ayub-ayuben, mengantuk. henny masih jetlag. tapi begitu pantatnya terpaku di kursi, ia tak bisa berhenti bercerita soal esti, soal perjumpaan dengan sepupunya, soal acara makan-makan, soal oleh-oleh. “bahkan esti minta ada satu tas kennethcole beserta isinya harus aku pangku khusus!” katanya. owh! saya memeriksa satu per satu. […]
Comments Off »
Read the rest
saya menggeret koper merah. sesekali, saya angkut saat bertabrakan dengan polisi yang tengah tidur di jalanan. duh. manalagi, jalanan ini tak terlalu mulus sehingga bakal menggerus roda koper. ini bukan koper saya. ini milik esti. uwh, saya jadi ingat, bahwa dia sesungguhnya penyuka warna merah. kok ada ya virgo yang menyukai warna merah? *ga penting […]
Comments Off »
Read the rest
ini bukan ulang tahun pertama tanpa siapa-siapa. tanpa ayah, tanpa ibu, tanpa si bungsu. andai saya saya bisa kesana ya. terbang menjelajah birunya langit untuk menjumpaimu. memelukmu sebentar untuk mengucap “selamat ulang tahun, mbak …” menyodorkan bingkisan kecil dan mengusap butiran bening yang melorot dari sudut mata. sudah lebih tua. itu pasti. sudah lebih dewasa. […]
2 comments »
Read the rest