saya sudah menghabiskan j.cool yoghurt di j.co serta dua donat alcapone dan green tea. selebihnya, satu buku harlequinn yang harus saya habiskan demi menilik harlequinn lain di seri yang sama. humpf. dan perjalanan pulang begini terasa panjang meski tak melelahkan. jogja, si beib, mi jawa, tape bikinan likban dan juga kasur hangat sudah membayang. ya, […]
Comments Off »
Read the rest
lebaran? bahkan saya hampir tak merasakan gegap-gempitanya. bisa jadi, karena saya tidak merayakannya. selebihnya, karena lebaran belakangan menjadi tak-lebih-dari-libur-panjang. lebaran tak harus baju baru. lebaran tak harus bersua kerabat. lebaran tak harus membungkus beragam penganan. lebaran menjadi tak-lebih-dari-libur-panjang. dan saya sudah mengemasi sejumlah perkakas yang bakal saya usung pulang ke jogja. kamera dan laptop, tentu […]
Comments Off »
Read the rest
saya menyebutnya dengan lelaki dengan huruf L. dia adalah pengangkut mawar berwarna salem dari toko bunga di bilangan barito; warna yang saya-langsung-jatuh-cinta. dia sering menyebutnya dengan istilah yang menurutnya lebih beradab: mawar berwarna peach. *halah* membuka halaman putih ini, duh, itu ternyata sudah tiga tahun silam! tiga tahun juga usia jejalin ini. pertemanan, persahabatan. kami […]
Comments Off »
Read the rest
ponsel saya berdering pagi ini, memaksa mata agar terbuka untuk meraih ponsel, dan memencet ikon hijau, atau malah merah. nomor tak dikenal. +81 XXXXX dan dua kali ponsel berdering, dua kali saya memencet ikon merah. kemudian, saya meneruskan tidur pagi saya yang terganggu. dan ponsel berdering lagi. mau tak mau, saya mengangkatnya. “Halo …” jantung […]
Comments Off »
Read the rest