saya geli melihatnya. iya, melihat kemasan bandrek abah yang mirip kemasan minuman keras: botolnya gepeng. botol-botol gepeng bandrek abah menjejer rapi di meja bertingkat di warung sederhana di bandung selatan. eh, tapi ini sungguh bukan miras, tetapi bandrek! saya pesan tiga. untuk indah, naniek dan juga saya. mak sruput, ya ampyun, rasanya uenak tenan. panas […]
Comments Off »
Read the rest
malam ini saya dan soe memilih untuk menghabiskan malam di taman ismail marzuki. ada konser jazz yang harus saya curi dengar. tompi, andien, syaharani, idang rasjidi, dony suhendra, ow … banyak! saya duduk terpekur, menikmatinya sambil sesekali mempertemukan tangan kanan dan kiri saya sebagai tanda apresiasi. selebihnya, menekan jari telunjuk kanan pada bagian shutter kamera. […]
Comments Off »
Read the rest
sontak, saya langsung menyabet kamera SLR, handphone dan dompet. saya bergegas turun ke bawah; bersama dengan dikky, kolega saya di pabrik kata-kata ini. gempaa! lutut saya gemetar, jantung saya juga berdegup lebih kencang. tak lama, puluhan pekerja lain di pabrik ini berkumpul di bawah. membincangkan kemungkinan ini dan itu. lucunya, tidak banyak yang menjauhi gedung […]
1 comment »
Read the rest
ah, saya menjudulinya, memang demikian promosi yang ada di situsnya. thanks to jeng indah yang mengantarkan teh walini persis ke meja saya, pagi ini. nama walini memang pernah terlontar darinya. tapi di jakarta, dimana belinya? eh, ternyata jeng indah berbaik hati membungkuskan walini lemon tea untuk saya. kebeneran, kami berdua memang penyuka teh. satu lagi […]
3 comments »
Read the rest