“lik ban bawakan jadah dan tempe. kamu harus ke rumah!” begitu kata esti, kakak saya, semalam. ya, saya rindu jogja. lama tak pulang. lama tak bersujud di pusara ayah dan ibu. lama tak meriung hangat di kubikel mas julius. lama tak memetik gelak bersama yani, joko dan si kecil paolo dan diego. lama tak membungkus […]
Comments Off »
Read the rest
saya mendengarnya lagi di pagi ini, pagi ketika semua orang sibuk berhari raya; kecuali saya. ya, telepon cinta itu datang lagi dari lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah. “halo? duuh … masih tidur ya?” sapanya setelah mendengar suara serak pagi saya. sontak, tubuh lunglai dan malas saya langsung menegak. saya bangun, dan duduk. kami berbincang seperti […]
Comments Off »
Read the rest
Comments Off »
Read the rest
“I hate to turn off the phone and waiting for another calls in the next 2 weeks … ” tulis saya untuknya. perasaan ini selalu saja sama saban menutup telpon usai berbincang dengannya. mencuatkan ini itu. ngakak sana sini. membual dan merayu yang engga penting. yay … perasaan saya selalu saja tersara bara alias berantakan; […]
Comments Off »
Read the rest