2006-07-12 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo + ragam cuatan
hitam putih
+ aku nggak bisa mengitung, tapi aku memperhatikan – menghitung apa, memperhatikan apa? + itu fem … baju yang kamu pakai! – ada masalah? + kamu selalu begitu. enggak. maksutnya, baju yang kamu pakai! nggak ada warna lain apa selain hitam dan putih? – nggak ada. semuanya sudah kugudangkan. percakapan itu kemudian saya alihkan pada […]
Comments Off »
Read the rest
mimpi adalah suatu pertanda, barangkali. saya meyakininya demikian. bukan sekadar pelengkap tidur. bukan pula bunga tidur. sebagian mimpi adalah sebuah tanda. pertanda itu datang dari bulik tari, adik ayah yang paling bungsu. pada saya ia mengabarkan kejutan itu. “hari sabtu, sebelum ayah kamu masuk rumah sakit, bulik mimpi, ayah kamu ada di desa, ndeprok di […]
Comments Off »
Read the rest
2006-06-27 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
mbok femi tumut
saya menulis pada status di yahoo messanger saya: mbok femi tumut … (saya ikut dong) iya, saya rindu ayah saya. tak bisa saya gambarkan dan muntahkan melalui tarian jemari saya diatas keyboard bagaimana saya sangat rindu dengan ayah. barangkali, ini yang disebut dengan ‘mbok-mboken’ alias masih bergantung banyak pada ibu atau ayah? bisa jadi iya, […]
Comments Off »
Read the rest
2006-06-18 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
apanya yang mirip?
jamak terdengar di masyarakat, kalau kitamirip dengan seseorang lain, itu artinya jodoh. tidak, tidak. tapi saya tidak sedang ingin membicarakan jodoh saya. saya sedang ingin membicarakan kemiripan saya dengan ayah saya. apa sebab? sebab saya mengamati foto ayah, dan foto saya. foto saya dan ayah di depan kamar tidur. foto saya dan ayah di makam. […]
Comments Off »
Read the rest