Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: kehidupan

rasanya saya ingin bersimpuh di pusara ayah dan ibu untuk berucap syukur, “femi sudah separo jalan …” bukan, bukan, ini bukan kesombongan atas suatu pencapaian. sebaliknya, saya masih harus mengasup energi dan harus tetap menjaga detak jantung supaya terus seirama dengan gerak dua kaki yang menjejak di atas bumi. pasalnya, saya masih butuh tenaga untuk […]

Tagged: » » » » » » » »

1 comment  » Read the rest

2008-04-22 :: femi adi soempeno // ragam cuatan
tidak ada blue print

semakin hari saya semakin menyadari bahwa tidak ada blue print dalam kehidupan ini. semalam, saya mencoba meletakkannya. iya. meletakkan sekotak kehidupan. warnanya seperti pelangi. menggurat halus dengan tujuh lapis warna. di dalamnya, ada berkotak-kotak lagi. saling berhimpitan. ada kotak cinta. kotak persahabatan. kotak ambisi. kotak cita-cita. kotak ritme. kotak kejenuhan. kotak kemarahan. kotak relasi. kotak … banyak. […]

Tagged: »

2 comments  » Read the rest

2007-04-24 :: femi adi soempeno // ragam cuatan
harga kehidupan

berapa sih harga sebuah kehidupan? saya mencoba menakarnya. mungkin Rp 2000, seharga sebotol air mineral yang saya bungkus di setiap perjalanan saya di kereta api saban minggu. air mineral itu mengasup rasa haus yang berkepanjangan dalam perjalanan sepanjang hampir 12 jam. nyess … gerah dan rasa kering di tenggorokan akan luruh. mungkin Rp 6000, seharga […]

Tagged: » »

Comments Off  » Read the rest

2007-01-01 :: femi adi soempeno // cerita bumijo + ragam cuatan
5 … 4 … 3 … 2 … 1 … 2007!

2007 Menjelang pergantian tahun, perasaan saya selalu seperti ini. Carut-marut. Seperti yang sudah-sudah, saya selalu merevisi cetak biru hidup saya. dus, saya bisa merencanakan apa yang harus saya lakukan tahun depan. tak muluk-muluk kok. Belakangan, saya mulai merasai hidup yang sangat berharga dan sangat pendek ini. apalagi, tahun ini saya mendapat pukulan telak dari si […]

Tagged: » » » » » » »

2 comments  » Read the rest