Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: keluarga

seorang teman baik menemui saya, bertanya hal yang sangat sederhana: bagaimana caranya ke makau, beijing? ia berencana menjumpai mamanya yang ada di belahan bumi yang lain. agendanya cukup besar: konsolidasi keluarga. ia ingin yang terbaik untuk keluarganya; untuk papanya, mamanya, adiknya.  merampungkan perselisihan, mengakurkan hubungan darah. kami berbincang banyak. ia harus menyiapkan perjalanan kecil ini […]

Tagged: » » »

Comments Off  » Read the rest

Sumeh. Ramah. Lucu. Setidaknya itu yang bisa saya tangkap dari pertemuan saya dengan Anissa, sepupu aya yang paling mini, awal pekan ini. Saban kali orang menggeleng, ia ikut menggeleng, dan tersenyum. Saban kali orang cilukba, ia tersenyum, dan membahak kecil. Saban kali orang menggodanya, ia tersenyum. Orang-orang memanggilnya: si blere. Lucunya! Ia hadiah terindah untuk […]

Tagged: »

Comments Off  » Read the rest

2010-03-24 :: Femi Adi // cerita bumijo
warisan lama, lama mewaris

saya mensyukuri apa yang saya punya saat ini. kehidupan yang baik, dan juga kerubungan para kerabat. namun soal warisan keluarga menjadi pasir dalam jejak saya. sementara si om bilang saya harus mengumpulkan data-data keluarga secepatnya, si tante minta agar saya menahannya dan membiarkannya begitu saja. andai ibu masih ada, tentu ia akan membereskannya. tanpa kecemburuan. […]

Tagged: » » »

Comments Off  » Read the rest

2010-03-07 :: Femi Adi // cerita bumijo
tidak pergi, tapi pulang

Mas yatno dan didit, mbak wiwik tidak pergi, tetapi pulang. Begitu saya membubuhkan tulisan tangan pada cuilan kertas untuk didit dan mas nano, keponakan dan kakak ipar saya.  Ya, mbak wiwik, kakak saya, meninggal. Berbeda dengan kelahiran yang dinanti-nanti, kematian justru sebaliknya. Kematian acapkali menjadi ruang yang mengerikan untuk dibincangkan. Kematian sering menjadi tudingan ‘ketakutan’ […]

Tagged: » » » »

Comments Off  » Read the rest