saya dan esti, kakak saya, mengolok-olok diri saya sendiri. gara-garanya adalah selembar kertas yang memuat hasil laboratorium yang ‘positif’ itu. dem. “so sorry …” katanya. ya, ya, itu ungkapan usai saya mengabarkan sejumlah diet yang harus saya jalani. “aku sudah membayangkan bagaimana aku mati nanti. ya, siap mati di usia lebih muda. dengan komplikasi jantung, […]
Comments Off »
Read the rest
soto lamongan racikan cak sodik dan cak ngun adalah favorit saya. letaknya ada di seberang terminal lawas umbulharjo, jogja. soto lamongan, kuning, tanpa koya yang jamak saya jumpai di soto-soto lamongan lainnya, irisan dagingnya tebal, dengan tambahan tempe goreng yang tebal, dan garing. kuahnya gurih segurih-gurihnya soto. oouch! dan saya memesan satu soto; sembari mengudap […]
Comments Off »
Read the rest
awalnya adalah hujan lebat yang membikin saya enggan memesan makanan. juga, tenggat yang nyaris habis. hingga saya menahan untuk tetap lapar; berharap di rumah menemukan kentang untuk saya goreng, dengan irisan sosis babi maupun telur acak. rupanya ada perut yang sama laparnya. “… naaa, bubur kepiting itu kayaknya menarik …” ooouch! thanks gosh, akhirnya […]
Comments Off »
Read the rest
mamak ubel-ubel, begitu saya menyebut tetangga rumah, seorang ibu yang sering mengenakan kain di kepala khas orang padang, tertegun melihat kedatangan saya dan kolega saya, melce. aduh mamak, jangan curiga dulu. kami datang pagi, dengan kantuk yang membebani kelopak mata dan rasa-ingin-tidur-segera. semalaman kami meriung di bubur kwang tung, kedai bubur yang saya sambangi dengan […]
Comments Off »
Read the rest