saya menyebutnya dengan lelaki dengan huruf L. dia adalah pengangkut mawar berwarna salem dari toko bunga di bilangan barito; warna yang saya-langsung-jatuh-cinta. dia sering menyebutnya dengan istilah yang menurutnya lebih beradab: mawar berwarna peach. *halah* membuka halaman putih ini, duh, itu ternyata sudah tiga tahun silam! tiga tahun juga usia jejalin ini. pertemanan, persahabatan. kami […]
Comments Off »
Read the rest
nutrisi jiwa itu datang dari orang-orang di sekeliling saya. saya sejenak meninggalkan keriaan di ujung minggu di Jogja. saya memilih untuk mengasup energi di Jakarta. sejumlah temu janji pun dibikin. diantaranya, agenda jalan-jalan jajan-jajan bersama dengan lelaki dengan huruf L, dan meriung bersama dengan sahabat dekat, yaitu kunto. selebihnya, membereskan kamar kos dan menulis. rangkuman […]
1 comment »
Read the rest
minggu lalu, saya ngeri membayangkan akan menghabiskan weekend di Jakarta. hitungan saya, saya pasti akan menghabiskan sepanjang hari mengetik di kantor, atau di kos. kemudian mencuci pakaian dalam. bercengkerama dengan teman-teman satu kos. kesusahan mencari makan siang. kegerahan di kamar kos. dna mulai kesepian karena satu per satu menghilang untuk pacaran. ujung-ujungnya, saya menghabiskan hari […]
Comments Off »
Read the rest