2007-01-18 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta + renanda
resep kue cinta
barusaja saya mendapatkan sebuah kiriman resep dari seorang teman. dia membeberkan resep membikin kue cinta. BAHAN : 1 pria takut Tuhan, 1 wanita takut Tuhan, 100% Komitmen, 2 pasang restu orang tua, 1 botol kasih sayang murni. BUMBU : 20 galon doa, 1 balok besar humor, 25 gr rekreasi, 2 sendok teh telpon-telponan, Semuanya diaduk […]
Comments Off »
Read the rest
2006-12-21 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta + renanda
Basah dan bau tanah
saya menghirup dalam-dalam. dalam. dan lebih dalam lagi. hmmmh … saya suka bau tanah ini. saya sangat suka aroma tanah yang muncul usai rintikan pertama. baunya tidak seperti brownies yang tertinggal di hidung sebagai rasa legit. baunya juga tidak seperti mendoan yang gurih dan asin. baunya … saya menghirup dalam-dalam. uuwh … biasanya, bau ini […]
1 comment »
Read the rest
terima kasih ya. senja yang kamu bagikan sangat indah. salah satu senja yang kamu bingkai, sudah saya letakkan di desktop saya. mengingatkan saya pada selembar senja yang indah. mm, bukan, bukan. sepiring senja yang nikmat. eh, bukan! sekeranjang senja yang bundar. ah, bukan juga. senja. iya, senja saja. senja yang membagi rona merah jambu. senja […]
Comments Off »
Read the rest
2005-12-16 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta + renanda
sebentuk cinta
Ada sebentuk cinta yang berdiri kokoh disana. Pagi ini saya melihatnya. Saya yakin dengan kekokohannya. Ia tak hanya terbuat dari baja, tetapi juga ditopang sementara oleh besi di kanan dan kirinya. Sementara? Iya, hanya sementara saja. Soalnya, jika pondasi cinta –yaitu kasih, harapan, saling berbagi, usapan lembut, belaian manja dan kelingking yang saling bertautan — […]
Comments Off »
Read the rest