2006-02-01 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta
sudah saya delete
Setahun yang lalu, saya dan dia menyambangi beranda rumah lama milik kami. Januari 2004 Saya mengenalinya mengenali saya di gedung jangkung di kantor pajak di Jaan Gatot Subroto. Saya mendapatinya di tengah keramaian perburuan berita, di antara membaurnya wartawan. Hingga kami memutuskan untuk mencoba membangun sebuah rumah, sebuah hati. Tetapi ia memilih untuk tinggal di […]
Comments Off »
Read the rest
2005-11-07 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta
jadi tukang ngintip
saya masih mengintipnya. saya nggak bisa memendam rasa ingin tahu saya. saya terus berusaha mencarinya. perjalanan yang cukup melelahkan. toh, pencarian yang nggak ada hentinya itu menuai laba: saya berhasil mengintipnya! saya nggak ngintip orang mandi. saya nggak mencuri lihat orang yang lagi berciuman diam-diam dibalik pohon pinus. saya hanya ingin membunuh rasa keingintahuan saya […]
Comments Off »
Read the rest
saya membaca diary saya dengan geli. saya memberesi kamar saya. kebetulan, saya menemukan satu catatn harian yang sudah usang, berisi catatan hati saya pada seseorang. catatan harian itu terbungkus dalam satu kotak merah, komplit dengan tiket bioskop dan tiket piknik yang pernah kami lewati bersama. juga, ada satu kaset berukuran standar, berisi rekaman suaranya tentang […]
Comments Off »
Read the rest
kenangan kadang datang setelah aku mengeduk sejumlah memori melalui jejaring serat-serat elektronik ini. sebagian perih. sebagian menyayat. sebagian memunculkan senyuman. tapi aku tak dapat membungkusnya lagi dengan lebih rapi dan manis. yah, begitu saja. dari yahoo, aku mendapati seseorang dari masa lalu. nyaris hilang. nyaris punah. nyaris tak berbekas. “Show me how you do that […]
Comments Off »
Read the rest