maafkan saya. ya, maafkan saya. sudah terlalu nyinyir dengan permintaan menelpon ke nomer yang biasa ditelepon. sudah terlalu emosi lantaran lama tak dapat kabar. sudah terlalu menumpuk energi negatif. saya tak bisa menutupi ini semua. kekesalan, kejengkelan, rasa sedih, dan rindu yang amat sangat. celakanya, kabar tak juga datang menghampiri. yang ada hanyalah adanya permintaan […]
Comments Off »
Read the rest
pertanyaan itu menguar begitu saja: bagaimana kabar hatimu? dan jawabannya sederhana, simpel, tapi nggerus ati: dempil. ya, patah hati memang selalu begitu rasanya. dan patah hati menjelang hari valentine begini, rasanya memang engga cukup signifikan. tapi, kalau memang harus begitu, ya bagaimana lagi? kecuali bisa memilih untuk tidak patah hati pada momen-momen hari kasih […]
Comments Off »
Read the rest
entah, berapa kali saya memutar video pendek mengenai detik-detik runtuhnya hotel ambacang, rabu pekan lalu. sementara, di sudut dinding ruang mungil di rumah sewa saya, tergantung tag yang tahun lalu tertempel dengan gagahnya di tas sepeda lipat saya. yaitu tag ambacang, kamar 331, bersama dengan tag pesawat garuda —untuk sepeda saya— yang saya tumpangi dari […]
Comments Off »
Read the rest
usang. saya menimang setumpuk cd dengan kenangan usang. cd kla project. dan, hati saya tak menggetar. saya mengecek semuanya, satu per satu. yaps, asli. baru. licin. kotak transparan dengan kepingan pipih dan balutan sampul cd citarasa lawas itu baru dibukus dari gerai. mungkin di jakarta, mungkin di jogja, mungkin di bandung, mungkin di entah-di-gerai-manapun. tak […]
1 comment »
Read the rest