saya tidak menyukai perpisahan. selalu berat untuk bersalaman, memeluk hangat, mengucapkan selamat jalan, dan melihatnya membalikkan punggung untuk bergegas masuk ke dalam tungganggan yang akan membawanya pergi ke lain kota. selalu seperti itu. saya sungguh tak menyukai perpisahan seperti ini. seperti perpisahan kecil dengan sahabat saya, prast, barusaja. tahu kenapa? karena memperdebatkan hal-hal yang tidak […]
Comments Off »
Read the rest
Siapa sesungguhnya marketer yang paling handal? Adalah bakul-bakul di kereta ekonomi. Mereka adalah penjaja ulung dengan segudang ide segar agar produk yang mereka bawa ludes dalam sekali angkut antara satu stasiun besar dengan yang stasiun besar lain. Lhah, bagaimana bisa? Begini. Bakul air, misalnya. Mereka menjual mizone (yang sering mereka lafalkan dengan : mijon), fanta, […]
Comments Off »
Read the rest
apakah ada yang lebih menarik ketimbang perjalanan berkereta ekonomi? saya rasa tidak. di kereta, ada 1001 tipe penjual yang berusaha agar dagangannya ludes saat pulang ke rumah. membawa lembaran ribuan untuk kembali diputarkan sebagai modal berdagang esok hari. dan saya menemukan ragamnya. ya, pedagang yang nyentrik, lutju dan wagu itu. laki-laki setengah baya yang menjual […]
Comments Off »
Read the rest
saya sungguh ingin menikmati hidup. pasalnya, teknologi sudah merampas sebagaian kenikmatan itu. salah satunya, pup di toilet sembari browsing, kirim email, chatting dari bb. saya juga sering ke toilet sembari membawa mainan, sudoku misalnya. jamak saya melakukan ini dengan alasan ‘biar nggak bengong’. padahal, justru itulah kenikmatannya. bengong sembari menikmati metabolisme tubuh yang bergulir secara […]
Comments Off »
Read the rest