saya, dan pasti juga kalian, tak bisa mengharap banyak pada segala perkakas palsu. liburan natal lalu, saya membungkus satu tas north face dari sebuah gerai outdoor equipment di jogja. semata-mata untuk memenuhi kebutuhan agar saban pulang tak harus mengusung dua tas. satu tas besar, rasanya cukup. mata saya tertumbuk pada tas besar yang menggantung. ya […]
Comments Off »
Read the rest
Saya selalu gugup jika mendengar pengumuman di stasiun bahwa sebentar lagi kereta akan memasuki jalurnya, dan segera diberangkatkan. Apalagi, gugup itu makin mendera saya bila saya masih jauh dari mulut kereta. Atau, menunggu teman yang belum datang hingga detik-detik akhir keberangkatan. Seperti sore ini, saat kereta akan menggeret saya ke rumah. Tiket sudah ditangan. Bahkan, […]
2 comments »
Read the rest
saya mengantongi empat ratus ribu rupiah untuk membeli tiket kereta eksekutif ke jogja, kereta taksaka, untuk keberangkatan lusa, jumat (31/10). antrian sudah mengular di tiga loket yang dibuka di gambir. aih, rupanya ada begitu banyak orang yang hendak melakukan perjalanan ke ‘jawa’. pulpen yang sengaja saya bawa sendiri, sudah beredar ke beberapa tangan pengantri. mengganti […]
Comments Off »
Read the rest
biasanya, pecel seporsi harus saya tukar dengan lembaran IDR 3000-an. tapi, banderol dalam perjalanan ke jogja kali ini IDR 5000. “larang tenan!” seru saya. dan saya pun baru tahu, ini bukan pecel kecombrang yang biasa saya santap. ah, pantas. sontak, si penjual bilang, “belanjane yo larang je …” sebenernya, IDR 5000 itu tak terlalu mahal. […]
Comments Off »
Read the rest