saya tak ingat persis, kapan terakhir kali saya naik andong. Mungkin sepuluh tahun lalu, atau bahkan lebih lama dari itu. Ah, sial, begitu lamanyaaa! Dan sejak dari rumah, saya sudah mengimpikan akan naik andong, begitu pulang dari jalan-jalan pagi di malioboro, berburu foto asik dan juga pecel. Andong. 50,000 rupiah dari ngejaman hingga bumijo, tentu […]
Comments Off »
Read the rest
“ayo ikut ke pulau tidung … biar aku ada yang motret …” katanya. oouch! rupanya, ajakan itu tidak untuk membagi kegembiraan dan tidak datang dari tulusnya pertemanan. melainkan, permintaan untuk menggudangkan kegembiraannya. dem. jadi inget yang dibilang lily allen … but all you do is take … :p saya pernah mengalami hal yang sama buruknya […]
Comments Off »
Read the rest
“kita namai saja perjalanan kali ini: ekspedisi pulau asmara,” kata indah. saya mengiyakan. nanik juga engga menolak. dan jadilah perjalanan hari ini adalah ekspedisi pulau asmara. pada kenyataannya, dalam ekspedisi ini kami berperahu menuju pulau asmara untuk melihat batu cinta. duh! situ patenggang nyatanya memiliki ceritanya sendiri: sebuah cerita cinta dari seorang putra prabu dan […]
Comments Off »
Read the rest
biasanya, saya dan indah tidur larut saat malam pertama kami berjumpa. ya, biasanya gosip seolah tumpah ruah di dalam ruangan yang hangat, dengan kringkelan selimut yang membalut tubuh kami. tetapi rasanya tidak untuk malam ini. kami memilih untuk menundanya hingga besok pagi. “istirahat aja, besok harus bangun pagi. nggosyipnya besok aja!” begitu kami bersepakat. dan […]
Comments Off »
Read the rest