jarak kami ‘hanya’ 5768 km. jejalin yang terhimpun hanya melalui udara. seperti kamis kemarin. lelaki berpjamas kotak-kotak datang. suara hangatnya menipiskan jarak antara kami. matahari bundar sudah hilang. berganti rintik ritmis yang membuat hati saya beku. tapi lelaki berpjamas kotak-kotak seperti teddy bear itu melumerkannya. “moshomoshi …” “halo, ini femi dari Jakarta. kamu, apa kabar?” “hah? femi, […]
Comments Off »
Read the rest
2007-01-18 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta + renanda
resep kue cinta
barusaja saya mendapatkan sebuah kiriman resep dari seorang teman. dia membeberkan resep membikin kue cinta. BAHAN : 1 pria takut Tuhan, 1 wanita takut Tuhan, 100% Komitmen, 2 pasang restu orang tua, 1 botol kasih sayang murni. BUMBU : 20 galon doa, 1 balok besar humor, 25 gr rekreasi, 2 sendok teh telpon-telponan, Semuanya diaduk […]
Comments Off »
Read the rest
2007-01-12 ::
femi adi soempeno //
ragam cuatan
Antiklimaks
pergelangan tangan saya rasanya kaku dan lemas. tangan dan lengan saya juga letih untuk sekadar mengeklik browser, menulsii halaman putih, membaca berita, menerima telepon lewat ym, … saya letih. dua hari didera deadline. satu hari rapat yang melelahkan. satu hari memburu sumber dan menulis, plus piket. empat malam menginap kubikel di kantor. saya letih sekali. […]
1 comment »
Read the rest
Hanya satu pintaku tuk memandang langit biru dalam dekap seorang ibu Hanya satu pintaku tuk bercanda daln tertawa di pangkuan seorang ayah Apabila ini hanya sebuah mimpi kuselalu berharap dan tak pernah terbangun Hanya satu pintaku tuk memandang langit biru di pangkuan ayah dan ibu (mocca-ost untuk rena) –ayah, ibu, si bungsu […]
2 comments »
Read the rest