paimun. ah. paimun. awalnya adalah si beib yang memulai menularkan aksen khas mister feels like home, dan beberan cerita soal saya yang berulang kali salah memanggil namanya. dem. dan sesudahnya, saya menjadi bulan-bulanan mereka. bimo. paimun. beib. mereka menggelak lebih keras ketimbang biasanya, berbicara dengan aksen yang berbeda, dan mengganti nama mereka dengan nama mister […]
Comments Off »
Read the rest
popeye menelpon. mengabarkan bahwa besok tidak ada pertandingan kriket karena akan menjumpai bakal calon bos barunya di perusahaan yang bakal ia jejak. “I will skip the match. I will call you soon tomorrow, femi!” katanya melalui telepon. saya tahu persis, ini adalah keinginannya. bukan melulu soal gaji, tetapi mendapatkan pekerjaan yang lebih nyaman, yang membuatnya […]
Comments Off »
Read the rest
“boleh beli es krim dulu engga?” tanya saya padanya. ia mengangguk, dan menyapukan pandangannya pada deretan gerai, mencari kedai es krim untuk saya. aih. kami kebingungan di EX plaza, mencari satu kedai cilik baskin robbins, haagen dazs atau apapun dah. “kalau engga nemu, baskin robbins di lantai bawah saja, ada kok …” katanya, menunjuk baskin […]
Comments Off »
Read the rest
cemburu itu pergi. kegelisahan juga menguap begitu saja. pun kupu-kupu, yang dulu selalu beterbangan di dalam perut saban saya berbincang dengannya. kemana terbangnya kupu-kupu itu? “ditelan kartu!” tukas bilkubil, kolega saya di pabrik kata-kata ini. kami menggelak. sial. ya, mister feels like home itu memang ditelan kartu di minggu sore di kawasan rawamangun. di dalam […]
Comments Off »
Read the rest