sarapan! saya nyaris tak pernah membungkus makanan dalam perjalanan berkereta. mm …. kadang dibikin asal-asalan lantas dilepas dengan harga yang tidak wajar. tapi, pagi ini saya butuh makan. alhasil, saya membungkus nasi goreng yang ditawarkan di sepanjang gang gerbong. telur mata sapinya itu lo, kok sepertinya ngawe-awe. porsinya sepertinya didesain untuk sarapan pagi. engga terlalu […]
Comments Off »
Read the rest
saya terharu. kang kadal basi mengantarkan dan menemani saya hingga ular besi ini berarak meninggalkan jogja. hayyyy … hati saya rasanya kemrenyes. duh duh duh … tidak ada yang pernah mengantarkan saya pada tempat yang selalu bikin hati saya campuraduk ini, ya, stasiun ini. mungkin lima tahun lalu, atau enam tahun lalu, saat laki-laki dengan […]
Comments Off »
Read the rest
Saya selalu gugup jika mendengar pengumuman di stasiun bahwa sebentar lagi kereta akan memasuki jalurnya, dan segera diberangkatkan. Apalagi, gugup itu makin mendera saya bila saya masih jauh dari mulut kereta. Atau, menunggu teman yang belum datang hingga detik-detik akhir keberangkatan. Seperti sore ini, saat kereta akan menggeret saya ke rumah. Tiket sudah ditangan. Bahkan, […]
2 comments »
Read the rest
Biasanya, aku meletakkan foto diri di desktop notebook ku, tapi barusan aku mengubah tampilannya. Yacks, aku hampir melupakan foto ini, kendati aku nggak akan pernah lupa ‘content’ dari gambar tersebut. Foto-foto yang lainnya, yang menyertainya, aku sudah enggan membukanya. Maklum, jantung ini rasanya berdegup lebih kencang bila melihat satu folder khusus bersama rangkaian foto ini. […]
Comments Off »
Read the rest